watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

WANITA HAMIL PENGGODA
<

Awal cerita saya dimulai saat saya menghadiri
sebuah acara pemberian penghargaan, di sana
saya datang bersama teman saya, sebut saja
Hamdan. Saya diperkenalkan oleh teman saya
kepada salah satu tamu yang hadir di acara
tersebut, dan ternyata setelah dipertegas, nama
tamu tersebut adalah DB. Yang belakangan saya
ketahui dia adalah salah satu artis Indonesia.
Singkat cerita, malam itu berlalu begitu saja.
Seminggu setelah perkenalan tersebut, saya
ditawari untuk menggarap proyek perayaan Hari
Ulang Tahun oleh teman yang mengenalkan
saya dengan DB, memang bidang saya adalah
entertaiment.Teman saya yang mengenalkan
saya namanya Shebi. Singkat kata, saya terima
proyek yang diberikan oleh Shebi. Dan ternyata
yang punya kerjaan itu adalah DB, untuk
perayaan ulang tahunnya yang ke 34.
Saya pun dipertemukan oleh Shebi dengan DB di
rumah DB yang terlihat cukup megah. Saya dan
Shebi menunggu DB yang sedang mandi di
ruang keluarga. Di sana saya ngobrol cukup
banyak dengan Shebi (yang perlu pembaca
ketahui, Shebi sedang hamil 7 bulan). Obrolan
berlangsung santai dan sampai menyerempet ke
masalah kehidupan seks Shebi, ternyata Shebi
yang memiliki tinggi 170 cm, ukuran BH 38, dan
m size ini memiliki libido seks yang cukup tinggi.
Shebi pun mulai merapatkan posisi duduknya
mendekati saya (karena kami duduk di atas sofa
yang sama/sofa panjang).
“Dra.. coba kamu pegang perutku, sepertinya
jabang bayiku ini ingin berkenalan denganmu
deh..!” kata Shebi.
“Ah kamu bisa saja Sheb..!” kata saya yang
belum tahu arti sinyal dari Shebi itu.
“Kalau nggak percaya, coba saja kamu pegang
perutku ini..!” ujar Shebi yang kali ini memaksa
tangan saya untuk memegang perutnya yang
sudah terlihat buncit.
Dan benar, sepertinya ada yang bergerak-gerak
dari dalam perutnya.
“Dra.. kamu pernah ngerasain begituan dengan
orang hamil..?” ujar Shebi yang membuat saya
kaget.
“Mmm.. mm, belum tuh Sheb..”"Memangnya
enak apa rasanya..?” tanya saya keheranan.
“Wah endang loh rasanya..”
“Itu kuketahui dari suami dan brondong-
brondongku..” ujar Shebi yang membuat saya
tersentak tambah kaget.
“Mmm.. begitu..” kata saya agak sedikit sok
tenang, meskipun tegangan tubuh sudah agak
naik.
“Kok jawabannya cuma segitu, apa kamu nggak
mau nyobain..?” ucap Shebi yang sedikit kesal
karena tanggapan saya hanya sebatas itu,
sedang posisi kami sudah semakin dekat.
Shebi menarik sedikit ke atas long dress yang
dikenakannya, dan terlihat paha mulus yang
sedikit memperlihatkan timbunan lemak di sisi-
sisinya dan sedikit CD hitam. Saya pun terdiam
sejenak, lalu saya pegang kepala dan
menatapnya serta meyakinkannya.
“Sheb.., bukannya aku tidak ingin mencoba
tawaran yang spektakuler ini, tetapi kamu harus
lihat kita ini dimana..? Tetapi bila kamu tawari aku
di posisi yang tepat, tentulah aku tak akan
menolak..!” kata saya mencoba menenangkan
suasana yang semakin panas itu.
Saya sadar bahwa kami datang ke tempatnya DB
dalam rangka suatu kerjaan, dan aku termasuk
orang yang menjunjung tinggi profesionalisme.
“Aku tau apa yang kamu khawatirkan Dra..”
balas Shebi sambil menutup bibir saya dengan
jari telunjuknya.
“Kau harus tau bahwa DB itu penganut seks
bebas, dan tentu doi tak akan marah kalau kita
bercinta di sini, dan lagi pula di sini tidak ada
orang lain selain DB..” kata Shebi mencoba
meyakinkan saya sambil perlahan mengangkat
kaos yang saya pakai ke atas, dan jarinya
bermain di atas puting saya sambil memainkan
lidahnya sendiri membasahi bibirnya yang
sudah basah.
Mendengar perkataannya yang meyakinkan dan
juga ditambah dengan perlakuannya yang
mencoba merangsang birahi saya, saya semakin
yakin akan situasi yang ada. Saya pun mulai
berani untuk meraba dada Shebi yang besar
tanpa membuka pakaian yang melekat di
tubuhnya. Shebi pun bertambah liar dengan
menyusupkan tangannya mencari batang
kemaluan saya yang sudah menegang sejak
tadi. Sambil memilin putingnya tanpa membuka
pakaiannya, tangan kiri saya pun bergerak ke
bawah sambil membiarkan tangan kanan saya
untuk tetap berada di atas dan Shebi pun
mendesah.
Sampai di tempat yang saya tuju, tangan kiri
saya pun meraba dari luar CD Shebi, dan terasa
ada yang basah dan lengket di sana. Lalu bibir
kami pun saling mendekat dan terjadi perciuman
yang cukup lama. Kami pun terlihat sudah
semakin berkeringat. Kemudian tangan yang
berada di daerah sensitif Shebi pun sepertinya
mulai aktif melorotkan CD hitam Shebi, dan saya
merasakan sentuhan bulu-bulu lebat yang
sepertinya tertata rapih. Shebi pun telah sukses
mengeluarkan senjata kemaluan saya dan
mengocok-ngocoknya perlahan. Saya yang
merasa penasaran ingin melihat kemaluan orang
hamil, lalu menghentikan ciuman kami dan turun
ke arah kemaluan Shebi yang duduk di sofa.
Ternyata tebakan saya benar, liang kemaluan
Shebi yang lebat ternyata benar-benar tertata
rapih. Saya pun mulai tergiur untuk merasakan
bibir kewanitaan itu dengan mulai mejilatinya
secara lembut.
“Achh.., achh.. kamu pintar Dra..! Truuss..
Draa..!” Shebi pun terlihat sudah tidak dapat
mengontrol ucapan dan intensitas suaranya.
Shebi meluruskan tubuhnya di atas sofa sambil
mengocok senjata kemaluan saya. Mendapat
perlawanan yang demikian nafsunya, saya pun
merubah posisi menjadi 69. Saya di bawah dan
Shebi di atas. Ternyata benar kata orang,
kemaluan orang yang sedang hamil itu gurih
rasanya.
15 menit berlalu dalam posisi 69.
“Dra.. please..! Masukin sekarang Say..!” pinta
Shebi yang sudah tidak kuasa lagi menahan
gejolak nafsunya.
Mendengar itu saya tidak langsung menuruti,
tetapi saya tetap saja mengigit, menjilat,
meludahi liang kewanitaannya, terutama klitoris-
nya yang sudah mengkilap karena basah.
“Dra.., kamu jahat..!” teriak Shebi diikuti dengan
melelehnya air kemaluan Shebi yang cukup
banyak dari liang senggama Shebi, yang
menandakan Shebi sudah mencapai
orgasmenya. Saya jilat habis cairan kental yang
keluar itu sampai tidak tersisa. Senjata kejantanan
saya yang terhenti bergerak itu dikulum oleh
Shebi. Karena orgasmenya, Shebi mengulum
kemaluan saya hingga menjadi merah. Lalu
dengan bantuan tangan, saya masukkan kembali
senjata saya itu ke dalam mulut Shebi sambil
menaik-turunkan di dalam mulutnya.
“Aawww..!” saya berteriak karena batang
kemaluan saya tergigit Shebi, “Kamu nakal ya..?”
kata saya sambil menarik batang kejantanan
saya dari mulutnya, lalu mengarahkannya ke
vagina Shebi.
Saya tidak langsung memasukkannya, tetapi
memainkannya terlebih dulu di bibir vaginanya
sampai Shebi sendiri yang memajukan
pantatnya agar batang kemaluan saya dapat
langsung masuk, tetapi tetap saja saya tahan
agar tidak masuk.
“Dra.., kamu jahat..!” ujar Shebi kesal.
“Habis kamu duluan yang mulai..!” jawab saya.
Tanpa kami sadari, ternyata pertempuran kami
dari tadi sudah ada yang mengawasi, yaitu DB
yang entah dari kapan dia sudah ada di dekat
kami dengan mengunakan daster tanpa BH.
Pemandangan itu kami ketahui karena daster DB
sudah ada di bawah kakinya. Karena saya
merasa sudah tidak tahan, akhirnya saya mulai
memasukkan penis saya perlahan tapi pasti ke
liang senggama Shebi. Memang awalnya sulit,
tetapi karena Shebi minta untuk terus dipaksa, ya
akhirnya masuk juga.
“Achh.. achh..!” teriak Shebi dengan wajah
memerah entah karena nafsu atau karena sakit.
Ternyata liang kemaluan orang yang sedang
hamil itu lebih hangat dibandingkan kemaluan
wanita normal. Karena sempit dan hangatnya
liang senggama Shebi, membuat saya tidak
dapat bertahan lama, meskipun goyangan Shebi
tidak terlalu “hot”, tetapi tetap saja rasanya lebih
asyik dari liang kemaluan wanita yang tidak
hamil.
“Sheb.. aku mau keluar..!” kata saya ditengah-
tengah nikmatnya persetubuhan kami.
“Aku.. keluarkan di mana Say..?” tanya saya
menambahkan.
“Terserah kau saja Dra..!” jawab Shebi yang
ternyata juga sudah orgasme kembali.
Akhirnya karena lebih enak, saya keluarkan
cairan panas itu di dalam vaginanya, “Cret.. cret..
cret..!” mungkin sampai tujuh kali air mani saya
tersembur di dalam liang senggama Shebi.
“Ohh.., ternyata kalian di sini sudah nyolong
start ya..?” ujar DB yang membuka
pembicaraan.
“Abis kita udah nggak tahan Mba..!” jawab Shebi.
“Trus gimana proyek ultah-ku..?” tanya DB
sambil memakai dasternya kembali yang tadi
dilepaskan ke bawah, karena DB dari tadi
menyaksikan pergulatan kami sambil
bermasturbasi.
“Kalau masalah itu tenang, di sini sudah ada
ahlinya, tinggal kucuran dananya saja,
konsepnya sudah Indra susun kok..!” jawab
Shebi sambil menahan saya untuk
mengeluarkan penis saya dari liang
senggamanya.
“Ooo.., ok aku percaya..” kata DB, “Tapi biar
Indra istirahat dong..! Masa kamu monopoli
sendiri itu batang..!” jawab DB sambil
mengambil wine yang ada di mini bar, lalu
duduk di sana, memperhatikan kami yang
akhirnya mengambil pakaian kami masing-
masing.
“Dra.., kamu besok bisa ambil dananya di sini..”
kata DB.
“Lo nggak mau nyobain punyanya Indra..?”
celetuk Shebi, “Ntar nyesel..?” tambahnya.
“Jangan sekarang deh, abis tanggung, sebentar
lagi Bapak mau jemput gue..” jawab DB.
“Ooo..” jawab Shebi yang sepertinya
mengetahui bahwa DB kalau main itu tidak
cukup kalau hanya 3 atau 4 ronde saja.
“Ya sudah, kami pamit dulu deh kalau gitu, biar
besok si Indra saja yang datang ke sini sendiri..”
kata Shebi.
Saya yang dari tadi diam saja hanya manggut
tanda setuju untuk datang lagi esok.
“Tapi besok kamu datangnya malam saja ya..!”
pinta DB.
“Ooo.., sekalian kamu cobain ya..?” pancing
Shebi sambil tersenyum.
“Apa kamu mau ikutan Sheb..?” tanya DB.
“Nggak ah, abis main sama lo harus lama, gue
takut kandungan gue bermasalah lagi.”"Kalau
dokter gue bilang nggak apa-apa sich gue ok aja,
tapi kalau kebanyakan digenjot nanti bocor lagi..!”
kata Shebi sambil tertawa.
“Ya udah ngga pa-pa, tapi kamu pasti datang kan
Dra..?” tanya DB.
“Ya..” jawab saya singkat.
“Ya sudah kita cabut ya..?” ujar Shebi ke DB.
“Ya, ok lah..”
“Bye, Dra jangan lupa ya atau kontrak kita batal
nich..!” sambil mencubit dagu saya.
Begitulah kisah saya dengan Shebi, pembaca
tunggu saja kisah saya dengan DB, artis ibu kota
yang terkenal sampai sekarang masih singgle di
edisi selanjutnya. Terima kasih atas perhatian
rekan pembaca sekalian.


Adult | GO HOME | Exit
1/1101
U-ON

inc Powered by Xtgem.com